Pernah kepikiran jalan kaki menikmati Jakarta alias Jakarta walking tour gag? Kalau belum, sepertinya ini bakal jadi pengalaman menarik menyusuri ibukota dengan hanya bermodalkan jalan kaki. Emang bisa? Siapa bilang gag bisa? Kalau kamu pernah jalan kaki waktu di Singapura, kenapa gag coba di negeri sendiri?
Darimana mulai Jakarta walking tour?

Salah satu tempat yang cocok untuk menikmati Jakarta walking tour adalah Kota Tua alias Kotu dan Glodok. Dua area yang berdekatan itu cukup sering dijelajahi para traveler dengan jalan kaki karena menawarkan wisata sejarah yang cukup mengagumkan. Bahkan bisa dibilang perpaduan dua budaya yaitu bangunan bekas colonial Belanda dan juga perkampungan khas Cina ala Glodok.
Kopi Es Tak Kie
Perjalanan pagi hari untuk Jakarta walking tour bisa dimulai dari area Glodok. Buka harimu dengan menikmati Kopi Es Tak Kie yang terkenal itu. Terletak di dalam, kamu bisa kesana melalui jalanan di depan Pantjoran Tea House lalu mulai masuk ke gang yang dipenuhi berbagai penjual Chinese food. Hal utama yang harus dilakukan adalah nikmati es kopi yang melegenda itu.

Jelajahi Kuil-kuil
Ada beberapa kuil atau vihara yang bisa kamu jelajahi sebagai destinasi Jakarta walking tour selanjutnya. Berada tak jauh dari area Es Tak Kie, kamu bisa temukan kuil tersebut dengan bertanya ke warga sekitar. Memang masih aktif digunakan dan kamu pun boleh masuk. Tapi yang harus diperhatikan adalah jangan rebut dan tetap berpakaian yang sopan karena itu adalah tempat ibadah.

Salah satunya yaitu Vihara Dharma Bakti bahkan memiliki tradisi yaitu melepas burung gereja yang berarti mereka akan melepas segala bala. Tradisi ini dilakukan beberapa kali dalam sehari dan tentu saja menarik perhatian beberapa traveler. Anyway, masuk kesini gratis kok. Kamu cukup jaga kesopanan dan jangan berkata yang gag seharusnya ya.
Makan siang di Pempek
Puas menyusuri area Glodok alias pecinan, kamu bisa mengisi perut di Pempek. Sebenarnya ini terletak di pinggir jalan tapi memang Pempek Eirino Ulu ini menyajikan makanan yang cukup lezat apalagi buat perut yang minta diisi sehabis jalan kaki menikmati Jakarta ini.

Setidaknya kamu bisa isi perut buat bekal Jakarta walking tour selanjutnya karena kamu bakalan ke kota tua setelah ini.
Lanjut ke Kota Tua
Kota Tua alias Kotu menjanjikan pemandangan dan sejarah cantik masa kolonial Belanda. Setengah hari di Glodok yang dilanjutkan di Kotu memang gag akan rugi terutama dengan jalan kaki menikmati Jakarta. Menikmati Kotu di sore hari memang cukup seru terutama karena cuacanya yang bersahabat. Apalagi ditambah dengan berbagai jajanan seperti Kerak Telor sebagai makanan khas Betawi yang bisa kamu coba.

Kamu bisa ke masuk ke Kota dengan cara jalan mengelilingi dulu. Jangan langsung masuk ke kompleksnya. Kamu ikuti aja jalan belok kiri dan kamu akan masuk ke Kotu lewat belakang. Kenapa gitu? Setidaknya kamu bisa dapatkan pemandangan lebih banyak dengan banyaknya bangunan hotel lawas yang masih berdiri di seberang jalan.
Begitu masuk ke komplek Kotu kamu bisa bersantai sejenak di lapangan sambil berfoto sesekali. Banyak juga para pengunjung yang berfoto ria bersama teman-temannya.
Batavia Café
Waktu yang semakin sore akan mengantarkanmu ke Café Batavia yang sangat populer (harganya juga populer hahaha) dan tentu saja rugi rasanya kalo kamu gag kesini. Buat para traveler dengan budget minim, kamu bisa aja pesan minum yang harganya sesuai kantongmu dan setidaknya menikmati suasana klasik khas Kafe ini.

Selepas menikmati kafe ini, Jakarta walking tourmu akan berakhir disini. Setidaknya dalam satu hari penuh kamu bisa puas berjalan di area Glodok hingga Kotu sambil mendapatkan berbagai pemandangan serta ilmu sejarah yang mungkin kamu belum pernah dapatkan.
Jadi kamu mulai tertarik lakukan Jakarta walking tour? Bisa kamu coba pas weekend ya karena kamu bakal punya waktu sehari full. Atau kamu malah punya tempat lain di Jakarta? Cukup sehari walking tur dan kamu bisa pulang ke rumah naik KRL di stasiun Jakarta Kota yang gag jauh dari lokasi walking tourmu. Yuk! 😊
One Reply to “Mau Coba Jakarta Walking Tour dalam sehari?”